Select Menu

Travel

Performance

Cute

My Place

Slider

Racing

Popular Posts

Videos

BIARKAN

Biarkan, biarkan otakmu tetap terjaga.
semua fikirmu kau rangkum dalam tautan pena.
mencoba memberi peluang untuk berkreasi.
menyatukan alam hati dengan pikiran.

Biarkan, biarkan otakmu berimajinasi melawan derasnya arus sang pemikir.
menahan ingin tuk coba meniru dan mulai berfikir secara kreatif.

tidak mudah menyatukan prinsip akal dengan hati.
itu kata mereka yang tak berbudi kepada Tuan.

terkadang pikir berkata.. ayo, itu bagus untukmu.
namun hati merintih tangis.. karena itu bukanlah kebenaran.

terkadang pikir berkata.. jangan ambil pusing, mereka juga seperti kamu.
namun hati merintih tangis.. Jangan!, Tuan berada dalam Nadimu.

Biarkan, biarkan hati membimbing pikirmu.
mencari kebenaran hakiki, mendamba Hakikat sejati.
Ni adalah hari Jum'at, tepatnya tanggal 28-Mei-2010, bingung mau posting tentang apa gun... setelah berfikir ulang ternyata nihari bisa kita buat tema untuk posttingan kali ini. pastinya postingan kali ini adalah tentang, mengapa orang islam (laki-laki / mukallaf) diwajibkan untuk solat jum'at.
para sahabat sekalian, baiklah penulis disini telah mengutip sebuah ayat dari al-qur'an tentang kewajiban seorang muslim untuk memenuhi panggilan tuhan pada solat jum'at. berangkat dari firman Allah yaitu:

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. 62:9) 

Dari ayat tersebut telah dijelaskan bahwasanya kita (para mukallaf) diwajibkan untuk menunaikan solat jum'at, bahkan selain daripada itu pun, dalam surat tesebut Allah SWT telah menegur kita untuk meninggal kan segala aktifitas kita, tidaka terlepas dari diri kita sebagai seorang hamba sudah sepantasnyalah kita beribadah kepada Allah dan menjauhi segala apa yang telah dilarangnya...

Di dalam sebuah hadis rosululloh SAW telah bersabda:
Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan shalat Jum’at atau kalau tidak, Allah akan menutup hati mereka kemudian mereka akan menjadi orang yang lalai.” (HR. Muslim)

Sebuah fenomena pada saat ini, banyak diantara kita yang telah melalaikan tentang kewajiban solat jum'at ini. padahal solat jum'at merupakan kewajiban (fardhu 'ain) bagi seorang laki2 yang telah mukallaf. Dalam riwayat muslim di atas, sebuah sabda rosul yang sangat menguatkan Imam kita (al-qur'an), agar kita tidak melalaikan solat jum'at. dan juga dalam hadis tersebut dijelaskan barang siapa yang melalaikan solat jum'at, maka Allah akan menutup hati mereka hingga mereka akan menjadi orang-orang yang lalai.

dalam riwayat lain (Hadis taqrir) yang menyebutkan 
‘Abbas r.a.: “Barangsiapa meninggalkan tiga kali shalat Jum’at berturut-turut, sungguh dia telah mencampakkan Islam ke belakang punggungnya (kafir).” (HR Abu Ya’la, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib no. 732)

hadis diatas adlah bukan perkataan dari nabi, melainkan perkataan dari salah seorang sahabat yang telah disebutkan namanya diatas. ini adalah hadis tentang diamnya (persetujuan) rosul terhadap perkataan sahabat (Taqririyah)... sebuah ancaman bagi kita, bilamana kita meninggalkan solat jum'at lebih dari 3 kali berturut-turut dengan sengaja, maka seseorang tersebut telah dianggap kafir.

tentang orang yang telah meninggalkan solat jum'at berturut-turut hingga tiga kali, rosululloh tidak menyebutnya sebagai seorang yang kafir. akan tetapi beliau juga menyiratkan orang tersbut dengan kata-kata yang keras, yaitu sebagai orang yang munafik.

Dari Usamah bin Zaid r.a. dari Nabi saw., beliau bersabda, “Barangsiapa yang meninggalkan tiga kali shalat Jum’at tanpa udzur (alasan yang sah), niscaya dia tercatat dalam golongan orang-orang munafik.” (Hadits shahih, termuat dalam Shahihul Jami’us Shaghir no: 6144 dan Thabrani dalam al-Kabir I: 170 no: 422).
Selain munafik telah dijelaskan diatas, Rosululloh menanggapi tentang orang-orang ini adalah sebagai orang yang lalai...
Sahabat-sahabat ku semua, bila saudara tidak ingin di clamp sebagai seorang kafir oleh ibnu Abbas yang telah ditetapkan oleh rosululloh dan sauadara tidak ingin dikatakan Munafik dan lalai oleh rosululloh. mari sadarkan diri kita agar kita tidak termasuk orang-orang yang merugi...
Visions of Culture: An Introduction to Anthropological Theories and Theorists
By Jerry D. Moore

"Visi Kebudayaan" adalah buku penting untuk setiap mahasiswa antropologi. Buku ini tidak hanya merupakan buku teks semata, tetapi merupakan referensi pada teori tertentu. Tulisan Moore ini sangat mendalam, tiap bab memiliki informasi masing-masing ahli teori antropologi utama. Dia mulai dengan data biografi, dan melanjutkan dengan membahas teori-teori mereka. Ini merupakan referensi yang sangat diperlukan untuk mahasiswa kebudayaan.
- - - -
Sama halnya dengan Ziddu, ShareCash adalah situs yang menyediakan fasilitas download gratis. Bedanya dengan Ziddu, ShareCash membayar hingga 800 kali lebih tinggi daripada Ziddu & proses uploadnya selalu berjalan mulus dan relatif cepat. Anda dapat mengupload file berupa gambar, dokumen, game, musik, video secara gratis. Sedangkan file yang tidak boleh anda upload hanyalah file yang dilindungi Hak Copy-nya atau berlabel copyright dan file yang secara gamblang berbau porno. Biasanya kebanyakan orang paling suka download film/video. Gampang kok, anda bisa mempromosikan link download anda di forum-forum internasional, akun facebook & twitter, tapi jangan nyepam ya..! Lalu anda akan mendapatkan uang rata-rata $0.20 – $0.60  setiap ada orang lain yang mendownload file anda. ShareCash dapat membayar setinggi  itu karena mendapatkan pemasukan yang tinggi dari para pengiklan.
UPDATE !
Sejak 20 Februari 2010 ShareCash telah menaikkan nilai downloadnya. Jadi, anda akan mendapatkan uang setidaknya $0.40 untuk setiap download dari United States, United Kingdom, Canada, dan Australia. Dan setidaknya $0.25 untuk setiap download dari negara manapun (internasional).

Sebetulnya Sharecash.org sudah ada sejak agak lama, tetapi sebelum mulai untuk menghasilkan uang dari ShareCash, terlebih dahulu saya mencari informasi tentang ShareCash untuk memastikan ShareCash bukan scam. Karena saya tahu, anda membenci scam dan saya pun juga sangat membencinya.
Dan akhirnya saya telah mendapatkan beberapa informasi yang mendukung bahwa ShareCash.org bukan scam. Selain itu, ShareCash juga punya forum antar member di situsnya.

Buruan daftar disini, caranya mudah sekali & GRATIS! Minimum payout $10, mudah untuk dicapai. Metode payout bisa melalui Paypal, ePassporte, Cek, atau Western Union.
- - -

Judul                     : Anak Jajahan Belanda (Sejarah Sosial dan Ekonomi Jawa 1795-1880)
Penulis                 : Peter Boomgaard
Jenis                      : Non-Fiksi
Penerbit              : KITLV Jakarta – Djambatan
Tahun Terbit      :2004

Elite Village on Java and Feudalism


Overall, this book reviews on social and economic life on the island of Java in the 18th century Dutch kolonialsisme. Studies done is to study literature from ethnographic records during that time. Many interesting things in the book is about the socio-economic life in the era of colonialism in Java. As social stratification established feudalism, agricultural cultivation, industrial development, politics, and others.

Formation strata in Java is not independent from the influence of feudalism that is already there since the days of empire itself plus Dutch influence as rulers of that time. Stratification formed mainly based on economic factors. In the book stated that:

Java is a community with two rulers: the nobles and the commoners, or the aristocracy and the "grassroots" (literally "small people"). In this model, the aristocracy consisted of relatives and sultans, princes, and members of the palace bureaucracy. Although officials could theoretically be appointed and dismissed at any time, many positions are hereditary, including hereditary title.

Javanese Degree in aristocracy has a tendency not an achieved status. It was shown that gave the effect of feudalism in Java is very big. Prioritization kin or relatives in the management of government and businesses provide a wide gap between the aristocracy and the "grassroots. This distance is to perpetuate the existing strata in society. And remnants of feudalism like that still we meet today. The roots of corruption, collusion and nepotism can be derived from such a condition of Javanese society. For example the tradition of tribute from subordinates to superiors, not to mention koncoisme and familism which has strong links with the concept of aristocracy cited above.

The Dutch did not want to take risks with a wide open road for a change of Javanese social strata that could affect the power. If the aristocracy can be changed instantly became the little guy or vice versa, of course, stability is not going as expected, because of differences in character and proximity to indigenous factors.

Basically, the village head is selected among the best landlords. I say basically, because there are also indications that the job could be hereditary. These statements are not considered to be mutually contradictory: not always a lot of families with wealth, status and power are sufficient, and if such families have a strong will and the means to keep them happy "clients" it can "produce" a village elder for more than a generation.

It was clear that clients are referred to is the Dutch side that strategically utilize the vital role of the headman. Lurah chosen not necessarily because the land that I owned property so memilki prestige in the eyes of citizens, but the trend indicates that heredity plays a very important although terapat decrease the credibility or the lack of property. It's got excuse of "clients" with the aim of maintaining its influence in the villages. Citizens do not have the power to overthrow systemically headman because there are no clear rules as well as their abilities are not helpless.

We still remember during the New Order with democracy feodalistisnya, when the ruler and his family control of government as well as other fields. It can be said of evolution from ancient times that dilanggengkan feodalistis because positivistic notion of Java's cultural heritage. On the one hand looks effective in maintaining stability and security because of the influence of rival plugged minimal, or virtually no opposition. However, on the other side of the rigid social status or in another term called mechanical solidarity will lead to saturation of the party-controlled and potentially bring the opposing movements.

Because the absolute authority, the possessive would allow the emergence of any asset that I owned for so long. Behavior emerges from the administrator of a form of corruption:

Manipulation of village affairs to his advantage, and the chance of embezzling money or funds entrusted to him, these benefits lead to a position as head of the village rather interesting, provided that the tax expense and related obligations are not too heavy.

The tradition of corruption, collusion and nepotism can indeed be a long and everlasted in our culture. Although it does not deserve dikatan recognized as a cultural society, we seem to agree that for some parties koruspi, collusion and nepotism is a way of life that gives him fulfillment. In history, this sort of thing inevitably have become the basis for the various activities of society in various fields, ranging from educational, political, economic, social, legal and others. I do not know what happened this time if Indonesia does not have a "Son of Dutch Colonial", is it possible all the clutter today will not happen. Or maybe Belandapun forced to breed because of adjusting to the culture of feudalism in Java that in fact began as an empire. Obviously need a multi-indicator to determine the origin of Javanese feudalism and its influence on the behavior of corruption, collusion and nepotism, officials in Indonesia today. At least we know one indicator of this article by Peter Boomgaard, namely the establishment of village elites in Java and strategic goals of the Netherlands in maintaining his power.
-
Talking about a society can not be separated from the structural conditions of society that existed at that community. Like any close ties to the structural-functionalist view of culture in a society made up of structures that have a reality as the unity of the functions of the constituent elements. These elementsmust have a set of needs or specific functions that must be met by the parts that become members sothat under normal circumstances, remain durable. When certain requirements were not met it will be developing a condition that can be "pathological." The contemporary functionalist called normal state as the equilibrium, or as a balanced system, is being pointed at unequality of pathological condition, or social change.

Java has its own community as a character of ethnicity. There are noble values that underlie the pattern wong jowo life in general. Noble values that generations passed on from generation to generation through a variety of traditional media. There are in writing or target. Continuity of the teachings of this java a positive impact on the community of Java itself, visible from almost no presence of horizontal conflicts between communities java though historically many civil war tragedies over the kingdom. Effect of Javanese kingdoms superiority inspires a lot of struggles against colonial power, example of Prince Diponegoro who bravely against the invaders until the cause of Dutch cash deficits to maintain self-esteem just because their ancestors. From this we can meilhat how self-esteem in the world of Java really is important, but should not be separated from respect, ashamed and afraid.

During the New Order influence of Java

Superiority of Java during Indonesia's New Order have brought out from a variety of thorny issues during the Old Order. Suharto as leader of the New Order is a pure java which is strongly influenced by the philosophies and traditions of Java, there is even a mention that the New Order regime of java is a semi-monarchy aka country that was almost like a royal new java. Why not, democracy is being hailed not really democracy, but a Java-style democracy with the concepts of Java that brought the government at this stage called the corruption, of collusion and nepotism.

Manunggaling kawula gusti which is a philosophy of life which culminate primordialism bring understanding. The King and people of a single bi interrelated and complementary. But the concept became one when the leader of the subjects arbitrarily. On behalf of the promotion of development of existing national stability that asks tumbal thousands of people, such as cases G30/S/PKI, Malari, Balibo, petrus, Tanjung Priok massacre in 1984, the Santa Cruz cemetery massacre in East Timor in 1991, and others.

The structure of government in Indonesia has a tendency ethnocentrism and primordialism. Most government officials at the central level to regions occupied by the java. It may be easier centralized policies at that time. As quoted from koraninternet.com following:

According to Rosegrant (1997), the participation of Indonesian rice consumption reached 96.87 percent today. So far the food security of this nation is always measured by how much production and government-held rice stocks. Policy of en-rice-ment causes local food wisdom uprooted. Consumption of sago, tubers (hipere), corn, thiwul, have switched to rice. What happened next was like a starving cases in Lembata (NTT), Yahukimo (Papua), and the last on the island of Karimun.

The question is, why should the rice? Why did the government just "tinkering with" local culture already established in the community. In addition to rice because of the regime by analyzing its level of consumption of carbohydrates, rice is also the staple food of the Javanese nobility. Grassroots rarely eat rice rice. Rice consumption as a benchmark for the progress of a locality, so that when these standards apply some areas of the country look backward than others.

On the other hand, the New Order's success led Indonesia out of crisis, revolution, but in its development can not be avoided potential conflicts that flourished in Java. At that time anti-China, deeply felt, especially the conflicts between people covered China, Java and ethnicity. Basically, many conflicts of interests that underlie the development of sentiments, including the economy. The famous Javanese people resilient, diligent and open there are many crossed by the achievements of China, ethnic, especially in the economic field. Apparently because people tend to be satisfied with java or something that is often called nrimo ing  pandum, in contrast to China, made a principled progressive. In other cases, China also has a share mentioned in G30/S/PKI movement.

Javanese feudalism in the New Order government

"Origin of father happy/asal bapak senang", or little known by the abbreviation ABS is a legacy of feudalism in the Javanese tradition of the past. Stratification of society that brought the officials time to create a legitimacy of power is absolute because mboten pareng subordinate supervisors denied, rightly or wrongly lower strata should ngendika more on top. Bottom-up policy of obligatory to be implemented without consideration of the impact or the other, so everyone said "from father happy, all could be arranged".
- - -
ASSALAMU'ALAIKUM



sempet ngeliat berita tadi pagi gak sob? sekarang hari kamis tgl 13. tepanya skrg hari libur Nasional (peringatan kenaikan yesus krestus). liburan ya nyempetin diri lah ngeliat TV.

wah ada kabar seru kawan, gimana kabar cuaca tempat kalian sekarang...???

ya itu lah Topik yang tadi pagi aku lihat di TV..
mulai tahun lalu, kurang tahu tepatnya kapan, ya karena gak disebutin tuh ketepatanya, gak tau tuh buat kabar kok kurang jelas. gini lho kabar yg sempet ku tonton tadi, 

"mulai tahun kemaren para peneliti astronomi (bagian NASA), mereka menyatakan bahwa ada anak dari pada matahari yang konon panasnya 10 kali lipat dibanding panas matahari kita. katanya sich sekarang masih dalam tahap proses membentuk jati diri (MATAHARI)"

meski anak matahari ini dalam proses pembentukan, ada yang mengatakan perubahan cuaca pada akhir-akhir ini berasal dari panas anak matahari tersebut, tapi dalam berita ini juga dinyatakan bahwa, kita gak perlu khawatir, coz terbentuk nya anak matahari yang nantinya akan membentuk sebuah Bintang atau matahari ini membutuh kan waktu kurang lebih dalam jangka 100 tahun lamanya.

tapi kawan, bukan karena kita ndak ngalamin dampak atau efek dari yang konon diberi nama anak bintang / matahari ini lalu kita lepas tangan dan enggak berbuat apa2.

setidak nya mulai sekarang kita merwat lah alam kita, menjaga lingkungan sekitar, dan melindungi apa-apa yg memang harus dilindungi. sebab itu semua demi kelestarian alam dan anak cucu kita kelak. bukankah menjaga kelestarian alam sekitar itu adalah tugas para khalifah di bumi...!!! Dan khalifah-khalifah itu adalah kita "MANUSIA"...

akhirul kalam: WASSALAMU'ALAIKUM
assalamu'alaikum

Ini kisah nyata yang maaf tempat dan pelaku tidak bisa penulis cantumkan…

Anak adalah titipan dari sang Ilahi, dan bagiamanapun juga anak adalah amanah buat kita, khususnya anda orang tua…

Salam hormat saya kepada semua orang tua…
Sebuah kisah yang dapat kita jadikan untuk pengalaman dan pelajaran....

Apakah anda ibu rumah tangga? Atau kah anda ayah dari beberapa anak? Ataukah anda calon ayah dan calon ibu?. Terlintas dalam benak saya betapa hati mengilu-ilukan kejadian ini. Betapa hati ingin menangis dan teriris saat membaca kisah ini.

Selayaknya seorang ibu, patutlah menghentikan hukuman yang berlebihan dari sang ayah kepada anak. Begitu juga Ayah, tidak sewajarnya menghukum seorang anak diluar batas kemampuan yang dia miliki. Benar menghukum, tapi kita lihat seberapa besar hukuman yang akan kita (ayah) berikan kepada anak. Berfikirlah sebelum bertindak. Jangan egomu memancing amarahmu hingga kau kehilangan kendali.

Kepada para ibu dan ayah, jagalah buah hatimu dan perhatikanlah, sayangi dia, manjalah dia. Ingatlah ketika kau masih dalam asuhan ibumu. Ketika ibu membelaimu dengan penuh kasih dan sayangnya, ketika ibu menemani kita di saat-saat kita menjelang tidur. Dan ingatlah ketika Ibu selalu membenarkan baju kita ketika kita kurang rapi dalam berpakaian. Dari hal kecil saja Ibu telah memperhatikan kita, dari situ kita bisa tahu, betapa dan sungguh betapa sayang dan cintanya ibu dalam mengasuh kita.

Maaf sebelumnya, penulis adalah pelajar jurusan pendidikan, meski penulis belum terjun di lapangan, dan mengetahui bagaimana kepribadian dari anak-anak. Setidaknya ada beberapa yang ingin penulis utarakan tentang hukuman kepada anak ataupun peserta didik:

        1.      Memukul (kekerasan) bukanlah jalan terbaik dalam memberikan hukuman;
        2.      Hukuman hendaknya adalah hukuman yang bisa mendidik anak;
         Contoh: bersih-bersih rumah, menghafalkan surat-suratan pendek, belajar DLL.
        3.      Hukuman dengan kekerasan akan berdampak negatif pada kepribadian dan psikologis anak.
       4.      Anak yang sering mendapat tekanan (kekerasan), akan menganggap kekerasan adalah kehidupannya, sehingga secara tidak langsung mereka akan berlaku keras dengan lingkungn sekitar. Begitu juga sebaliknya kepada anak yang sisi jiwanya tidak sesuai dengan kekerasan, maka akan timbul keminderan yang pada akhirnya timbul perasaan takut, dan selalu bersikap menyendiri dan sebagainya.

Sekian pendahuluan dari artikel kali ini, marilah kita simak cerita berikut, semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin Ya Rabb.......

****************************************

Abah, kembalikan tangan Ita.....
----------------------------------------

Sepasang suami isteri, seperti khalayaknya pasangan lain di kota-kota besar yang meninggalkan anak-anaknya dan diasuh pembantu rumah semasa keluar bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Bersendirian di rumah dia kerap dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja bermain diluar, tetapi pintu pagar tetap dikunci. Bermainlah dia dengan ayun-ayunan yang dibeli bapanya, ataupun memetik bunga raya, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak jelas. Dan si anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya. Hari itu bapak dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena macet yang disebabkan ada perayaan.

Setelah penuh coretan yang sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya  gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari si pembantu rumah.

Ayah dan ibu si anak pulang ketika petang, dan mereka terkejut melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan  bayaran angsuran. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan  siapa ini?". Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan "Tak tahu... !" "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yang kau lakukan?" hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Ita yang membuat itu abahhh.. cantik kan!" katanya sambil memeluk abahnya ingin bermanja seperti biasa. Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa? Si bapak cukup rakus memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya. Setelah si bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dilihatnya telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah.

Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia ikut menangis.  Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan saat luka2nya itu terkena air. Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu. "Oleskan obat saja!" jawab tuannya, bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu.

Si bapak konon mau mengajar anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, tetapi setiap hari si buah hati bertanya kepada pembantu rumah.

"Ita demam"... jawab pembantunya ringkas.
"Kasih minum panadol ," jawab si ibu.

Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lg pintu kamar pembantunya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Ita terlalu  panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Doktor mengarahkan ia dirujuk ke hospital karena keadaannya serius. Setelah seminggu di rawat inap, doktor memanggil bapak dan ibu anak itu.

"Tidak ada pilihan" katanya yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena  gangren yang terjadi sudah terlalu parah. "Ia sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya, kedua tangannya perlu dipotong dari siku ke bawah," kata doktor.

Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu.

Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang suntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran2 melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.

"Abah.. Mama... Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau ayah pukul. Ita tak mau jahat. Ita sayang abah.. sayang mama. "Katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Ita juga sayang Kak Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis dari Surabaya itu meraung histeris. 

"Abah.. kembalikan tangan Ita. Ita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi," katanya berulang-ulang. Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya.

****************************************

Semoga cerita kali ini dapat membuka hati para readers, dan semoga Allah selalu membimbing kita dalam setiap langkah dan perbuatan kita, sehingga kita tidak lepas control dalam menghadapi berbagai masalah...

Akhir kata wassalamu’alaikum WrWb
Siang-siang ndak sengaja buka-buka folder di laptop bagian perpustakaan yang qu dapet dr hasil ngopi di file temen qu, hehehe..... eh ternyata ada kisah menarik di bacaan bagian ini. Seperti cerita yang udah kita baca-baca kemarin, ini juga kisah tentang pesan dalam sejarah yang bisa mengingatkan kita.

Entah tentang kebenarannya cerita ini, tapi perlu catatan untuk para reader sekalian, meski ini belum saya ketahui tentang kebenaran dari cerita ini, namun cerita ini mampu menyadarkan kita, setidaknya membuat kita berfikir.

Sepertinya ada yang udah kagak sabar mau baca nih, dari tadi kok ngobrol ngalor ngidul terus. Ya sudah, ayo baca dan perhatikan dan jangan lupa fikirkan dan renungkanlah.

Berangkat dari kalimat Apakah Tuhan Itu Ada? 

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda                    : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?

Kyai                         : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda

Pemuda                    : Anda yakin? Sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

Kyai                         : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya

Pemuda                    : Saya punya 3 buah pertanyaan

1.      Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya!!!
2.      Apakah yang dinamakan takdir???
3.     Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari
api,tentu tidak menyakitkan buat syetan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama.
..........
Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras
      ..........
.
Pemuda                       : (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah  kepada saya?

Kyai                            : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya

Pemuda                       : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti

Kyai                            : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda                       : Tentu saja saya merasakan sakit

Kyai                            : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

Pemuda                       : Ya

Kyai                            : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !

Pemuda                       : Saya tidak bisa

Kyai                            : Itulah jawaban pertanyaan pertama, kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kyai                            : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?

Pemuda                       : Tidak

Kyai                            : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?

Pemuda                       : Tidak

Kyai                            : Itulah yang dinamakan Takdir

Kyai                            : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?

Pemuda                       : Tanah

Kyai                            : Terbuat dari apa pipi anda?

Pemuda                       : Tanah

Kyai                            : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda                       : Sakit

Kyai                            : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.


PESAN-PESAN

IBU UTAMA

Nabi S.A.W bersabda yang bermaksud : Ada 4 di pandang sebagai ibu yaitu :

  1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN
  2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERCAKAP.
  3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.
  4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR

Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan Kesabaran.
Beberapa kata renungan dari Qur'an:
Orang yang tidak melakukan sholat pada:
Subuh              : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
Dzuhur             : Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
Asar                 : Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan
Magrib             : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
Isha'                 : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya

Al-Quran:
Sembahyanglah sebelum kau disembahyangkan oleh orang lain.